Minggu, 14 Mei 2017

ISO 14000 dan Perannya dalam Standarisasi Pertanian Ramah Lingkungan





A.    Gambaran Umum ISO 14000

ISO atau International Organization For Standartization yang berkedudukan di Jenewa Swiss adalah badan federasi internasional dari badan-badan standarisasi yang ada di 90 negara. Persetujuan internasional yang telah disepakati bersama merupakan hasil utama dari badan internasional ini. ISO (International Standarisation Organisation) adalah organisasi non-pemerintah dan bukan merupakan bagian dari PBB atau WTO (World Trade Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan rujukan bagi kedua organisasi tersebut. Anggota ISO, terdiri dari 110 negara, tidak terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi standarisasi nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara.
ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan. Tujuan dari standar adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang dihasilkan oleh bisnis. Versi terbaru ISO 14000 dirilis pada tahun 2004 oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) yang memiliki komite perwakilan dari seluruh dunia. ISO-14000 memiliki beberapa seri, yaitu :

1.        ISO 14001                       : Sistem Manajemen Lingkungan
2.        ISO 14010 – 14015         : Audit Lingkungan
3.        ISO 14020 – 14024         : Label Lingkungan
4.        ISO 14031                       : Evaluasi Kinerja Lingkungan
5.        ISO 14040 – 14044         : Assessment/Analisa Berkelanjutan
6.        ISO 14060                       : Aspek Lingkungan dari Produk




B.    Tujuan
Tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat – misalnya penggunaan biaya yang efektif, system-based, fleksibel dan sehingga mencerminkan organisasi yang baik. ISO 14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem manajemen lingkungan berdasar pada praktek-praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu yang sekarang diterapkan secara luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Struktur ini mirip dengan ISO 9000 manajemen mutu dan keduanya dapat diimplementasikan berdampingan. Agar suatu organisasi dapat dianugerahi sertifikat ISO 14001 mereka harus diaudit secara eksternal oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-ASQ, Badan Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di Irlandia.

C.     Manfaat
Manfaat penerapan standar ISO 14000 berpotensi untuk, antara lain :
1.      Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
2.      Mengurangi resiko usaha
3.      Meningkatkan daya saing
4.      Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak berkepentingan
5.      Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
6.      Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
7.      Meningkatkan partisipasi karyawan,
8.      Meningkatkan pangsa pasar dan tuntutan konsumen
9.      Membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan peraturan mengenai lingkungan.
10.  Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
11.  Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
12.  Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan.
13.  Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
14.  Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
15.  Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
16.  Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.

17.  Dapat meningkatakan motivasi para pekerja.

D.    Peran ISO 14000 dalam Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian ramah lingkungan pada intinya adalah suatu upaya untuk mencapai produksi yang optimal namun tanpa merusak lingkungan baik fisik, kimia, biologi, maupun ekologi. Adapula yang mengatakan bahwa pertanian ramah lingkungan diartikan sebagai upaya untuk melakukan budidaya pertanian tanpa sampah zero waste, contohnya adalah memanfaatkan limbah padi seperti jerami menjadi pupuk kompos, dan melakukan budidaya dalam upaya mengurangi emisi rumah kaca, contoh: sebagaimana kita ketahui bahwa dalam melaksanakan budidaya padi, terdapat emisi metana yang berpengaruh terhadap lingkungan.
Seperti kita ketahui juga, bahwa budidaya pertanian saat ini rata-rata kurang memperhatikan lingkungan, hanya fokus pada peningkatan produksi, sehingga penggunaan pupuk kimia dan pestisida akrab dalam perilak petani dalam melakukan budidaya. Padahal harga pupuk kimia seperti Urea, SP-36, KCL dan lain sejenisnya harganya tidak murah pun demikian dengan pestisida. (Ajat Juhaedi,2014)
Pertanian ramah lingkungan mempunyai prinsip : Pemanfaatan sumberdaya alam untuk pengembangan pangan dan agribisnis (terutama lahan dan air) secara lestari sesuai dengan kemampuan dan daya dukung alam. 
Peran ISO 14000 dalam standarisasi pengelolaan pertanian ramah lingkungan sangatlah penting. Kebijakan pemerintah ataupun standarisasi pertanian ramah lingkungan berkaca dari ISO 14000, dengan melihat standar-standar yang telah dirumuskan di ISO 14000 maka rumusan standar pertanian ramah lingkungan akan mengacu pada standar ISO hal tersebut dikarenakan agar sesuai dan sejalan dengan standar yang diterapkan di Indonesia. Terdapat keterkaitan antara ISO 14000 dengan pengelolaan pertanian ramah lingkungan. Keduanya berbasis untuk menjaga lingkungan. Dengan hal itu maka standarisasi pengelolaan pertanian ramah lingkungan juga berbasis pada ISO 14000, seperti contohnya dalam pertanian ramah lingkungan penggunaan pestisida, pupuk kimia harus dapat dikendalikan atau bahkan ditinggalkan karena hal tersebut jika terjadi secara terus menerus maka akan merusak lingkungan. Untuk menerapkan standarisasi tersebut, maka digunakan peran ISO 14000 sebagai referensi dan materi penunjang akan hal tersebut.
 Selain dalam budidaya, pertanian ramah lingkungan juga harus diterapkan sampai pada proses panen, pasca panen, bahkan pemasaran. Standarisasi pengelolaan pertanian ramah lingkungan diharapkan mampu menjaga kondisi lingkungan sehingga sesuai dengan tujuan  ISO 14000 yaitu ekonomi dan lingkungan dengan meningkatkan kinerja lingkungan dan menghilangkan serta mencegah terjadinya hambatan dalam perdagangan. Jadi, antara ISO 14000 dengan standarisasi pengelolaan pertanian ramah lingkungan saling terkait. Karena tujuan pola pemikiran dari ISO 14000 dapat tercapai dengan langkah mengatur pengelolaan-pengelolaan yang berkaitan dengan lingkungan baik itu dari perusahaan, proses produksi, hingga produk sampai ke tangan konsumen. Peran lain dari penerapan standar ISO 14000 dalam pertanian ramah lingkungan adalah dapat mengurangi resiko usaha, meningkatkan efisiensi kegiatan, dan meningkatkan daya saing. Sehingga dengan hal tersebut pertanian akan semakin maju selain itu standarisasi pertanian ramah lingkungan diharapkan mampu menjadi motor penggerak penerapan ISO 14000. 
ISO 14000 memiliki peran melengkapi pelaksanaan ketentuan standarisasi pengelolaan pertanian ramah lingkungan oleh organisasi pelaksana. (Kementrian Lingkungan Hidup)  ISO 14000 mempunyai peran kontrol terhadap standarisasi pertanian organik jadi program yang dibuat harus benar-benar memahami tujuan dari ISO sehingga dapat menjadikan tujuan yang searah. Diharapkan langkah standarisasi pertanian ramah lingkungan mampu mengatasi masalah lingkungan sehingga meminimalis efek negatif pada bidang pertanian akibat penggunaan sarana produksi yang tidak sesuai.


Sumber :-  http://abby1807.blogspot.co.id/2013/06/makalah-pengetahuan- lingkungan-iso-14000.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

ISO 14000 dan Perannya dalam Standarisasi Pertanian Ramah Lingkungan

A.     Gambaran Umum ISO 14000 ISO atau  International Organization For Standartization  yang berkedudukan di Jenewa Swiss a...